Cara Menanam Kangkung di Polybag
Kangkung adalah salah satu sayuran yang populer di Indonesia. Sayuran yang desa ini terkenal karena rasanya yang lezat dan gizinya yang tinggi. Tanaman ini bisa dibudidayakan didataran rendah maupun didataran tinggi. Tanaman kangkung masih terhitung ke dalam family Convolvulaceae. Kangkung mengandung banyak pro vitamin A dan zat besi yang sungguh-sungguh bermanfaat bagi kesehatan kita. Zat besi ini sungguh-sungguh penting untuk menjaga agar sel darah merah dalam tubuh kita tetap normal.
Zat besi sungguh-sungguh bagus untuk mencegah anemia atau kurang darah. Anemia ini terjadi jikalau sel darah merah yang sehat berada dibawah skor normal. Kita tahu negara Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus penderita anemia yang cukup tinggi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari si kecil-si kecil sampai orang dewasa. Asupan nutrisi yang cukup dari penambahan nutrisi zat besi bisa menuntaskan penyakit ini. Mengonsumsi kangkung bisa mencegah kita agar terhindar dari penyakit ini.
Kangkung sebagai makanan yang kaya zat besi sungguh-sungguh mudah dimasak. Makanan ini kapabel mengupload selera karena rasanya yang sedap. Cara pengolahannya malahan mudah, kita bisa memasaknya menjadi oseng-oseng atau sayuran rebus kemudia ditambah bumbu pecel. Seandainya anda orang Jawa Timur, anda pasti dapat mengombinasikan kangkung sebagai campuran rujak cingur yang lezat. Sayuran ini sungguh-sungguh gampang diperoleh di pasar-pasar atau toko kecil. Hal ini dikarenakan selain harganya yang murah meriah, cara budi dayanya bahkan simple serta tidak sulit mengolahnya menjadi masakan unggulan.
Namun untuk mendapatkannya kita tak mesti membeli, sebab kita dapat menanamnya di halaman rumah. Padahal lahan yang kita miliki terbatas, kita masih dapat menanamnya. Sebab budidaya energi sayuran ini tidak senantiasa butuh lahan yang luas. Cukup di halaman kita saja sudah dapat menghemat uang belanja. Pada dasarnya menanam sayur kangkung sungguh-sungguh praktis dan dapat dipraktekkan siapa saja.
Sebelum mendiskusikan bagaimana cara budi energi kangkung, sebaiknya kita perlu mengetahui macam kangkung yang ada di pasaran. Hal ini penting, sebab tiap macam kangkung memerlukan perawatan yang berbeda pula. Dengan mengetahui jenisnya kita dapat memutuskan cara yang pas supaya menerima hasil panen yang maksimal. Pada dasarnya ada 2 jenis kangkung yang dapat dibedakan berdasarkan habitatnya, yakni kangkung darat dan kangkung air.
Budidaya tanaman ini sungguh praktis dan gampang. Bahkan dapat melakukan penanam pada lahan yang terbatas seperti pada perkampungan padat di kota-kota. Untuk lahan yang terbatas, kita dapat menggunakan media tanam polybag. Cara penanaman memakai polybag maupun memakai lahan yang lebih luas tentu ada perbedaannya. Kali ini kita akan membahas bagaimana menanam kangkung dengan memakai polybag maupun dengan lahan yang luas.
Untuk sistem menanam kangkung akan digambarkan sebagai berikut:
1. Menyiapkan Benih atau Benih
Sebelum cara kerja penanaman, kita bisa menyediakan benihnya dahulu. Benih ini bisa didapatkan di warung pertanian atau warung penyedia bibit tanaman yang ada di sekitar rumah anda. Sebaiknya kita memilih bibit yang berkwalitas bagus yang dikemas dalam kemasan yang bagus pula. Dengan kata lain tak membeli bibit dalam kemasan repackage. Benih ini bisa anda beli dari supplier yang terpercaya.
Tetapi jikalau kita mau menjalankan pembibitan sendiri malahan tak situasi sulit. Pembenihan tanaman ini bisa dilakukan dengan sistem degeneratif adalah dengan biji maupun dengan sistem vegetatif atau stek pucuk batang. Macam kangkung darat bisa berkembang biak dengan biji. Apabila kita mempunyai lahan yang luas umpamanya satu hektar kita butuh bibit kira-kira 10 kilogram. Varietas yang bagus adalah varietas sutra atau varietas lokal yang kualitasnya berimbang.
2. Menyiapkan Media atau Lahan
Untuk lahan terbatas kita bisa menyiapkan media tanam dengan polybagnya. Biasanya kita memakai polybag jikalau untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk diproduksi masal. Yang dimaksud dengan polybag adalah kantung tanam yang praktis untuk budidaya tanah. Kantung tanam ini sebagai pengganti pot jikala anda tidak mau memakai pot.
Karena sifatnya yang praktis inilah para petani kebun lebih menyukai menggunakannya. Alasan ini lah yang menjadikannya sungguh-sungguh layak digunakan untuk penanaman dilahan yang sempit seperti di daerah perkotaan.
3. Menyiapkan Tanah
Selanjutnya, siapkan tanahnya terlebih dahulu. Kita membutuhkan tanah sebagai media tanam. Tanah dengan kuwalitas yang bagus adalah tanah yang dicampur pupuk kompos atau pupuk kandang. Tanah sebaiknya dipilih yang tak kering.
4. Menyiapkan Pupuk
Pupuk kompos maupun pupuk kandang termasuk pupuk alami. Karena di buat dari bahan alami karenanya pupuk ini adalah opsi yang bagus jikalau mau bercocok tanam secara organik. Dengan perbandingan 2 : 1. Tanah lebih banyak dibanding pupuk akan dapat menunjang pertumbuhan kangkung dengan lebih maksimal.
Kecuali itu kita juga memerlukan arang sekam. Bahan ini sungguh-sungguh berkhasiat untuk menambah porositas tanah. Tapi penerapan arang sekam ini perlu dibatasi supaya tidak berlebihan.
Untuk lahan yang luas, mungkin anda dapat menambahkan pupuk anorganik selain pupuk sangkar. Pupuk kandang ini bisa kita buat dari kotoran ayam dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos organic yang diciptakan dari fermentasi. Kotoran ayam ini difermentasi dengan dosis 4 kg/m2. Lalu untuk starternya kita bisa menambahkan 150 kg/ha Urea (15 gr/m2) saat tanaman telah berumur sekitar kurang lebih sepuluh hari.
Pupuk anorganik ini diaduk dengan pupuk kandang agar merata. Setelah itu kita pupuk diberi dengan sistem dilarikan di samping barisan tanaman kangkung tersebut. Kita juga bisa menambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) saat tanaman telah berusia sekitar satu dan 2 dua minggu sesudah masa tanam. Dengan menyesuaikan kebutuhan, Anda bisa memilih memakai pupuk organik maupun campuran.
5. Mulai Menanam
Selanjutnya untuk cara kerja penanaman sungguh-sungguh mudah. Untuk polybag kita bisa menyemai benihnya khususnya dahulu pada tanah atau seketika menanamnya seketika di dalam polybag.
Caranya:
Tapi jikalau anda berharap menanam di lahan yang lebih luas seperti bedengan, caranya:
Kita seharusnya mencangkul tanahnya secara khusus dahulu sedalam sekitar 20 sampai 30 cm. Pencangkulan ini penting agar tanah menjadi gembur dan siap untuk ditanami.
Bedengan diciptakan membujur dari barat ke timur agar sinar matahari dapat masuk dengan bagus. Lebar bedengan yang tepat sekitar kurang lebih 30 cm. Daerah yang memiliki ph rendah seharusnya dikerjakan pengapuran dengan mengaplikasikan kapur kalsit atau dolomit. Fungsi pengapuran ini agar tanah bersifat basa. Tanah yang bersifat asam membuat kangkung tak dapat tumbuh dengan bagus dan optimal.
Kalau tanah telah siap, biji kangkung dapat ditanam di bedengan. Benih ditanam di dalam lubang dengan jarak 20 x 20 cm. Kalau dalam polybag hanya boleh 2 benih tiap-tiap lubang, maka di lahan yang lebih luas, kita dapat memasukkan antara 2 sampai 5 biji.
Sistem penanaman pada bedengan dikerjakan dengan cara garitan.
Kita harus membersihkan gulma dan rumput liar yang mengganggu tanaman kangkung. Tanaman kangkung ini sangat mudah tumbuh. Setelah sekitar 25 sampai 30 hari, daunnya telah tumbuh lebat.
Dengan mengaplikasikan cara budidaya kangkung secara organik kita dapat memberikan perlindungan pada lingkungan. Tapi untuk alasan produktifas yang tinggi dan kepraktisan kita diberi opsi untuk mengaplikasikan pupuk anorganik. Dengan memutuskan kelebihannya masing-masing, anda dapat memutuskan akan mengaplikasikan pupuk tipe yang mana.
Sementara untuk bedengan, turunnya air hujan betul-betul membantu bagi kita, sehingga kita tak perlu melakukan penyiraman. Sama halnya dengan kangkung yang ditanam dipolybag, kangkung di lahan yang luas seharusnya senantiasa dilindungi dari tanaman gulma dan rumput liar yang mengganggu tanaman kangkung. Kita juga harus waspada pada hama yang mengancam pertumbuhan tanaman kangkung.
Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik.
selain dengan media tanah, kita juga dapat menanam kangkung denagan cara hidroponik. Malahan cara ini lebih bagus jikalau dibanding mengaplikasikan media tanah. Sistem menanam kangkung juga tak sulit.
Berikut ini caranya:
Setelah menunggu sekitar 25 sampai 30 hari, daun kangkung telah tumbuh lebat. Kangkung siap untuk dipanen. Untuk memanen tanaman ini, kita tak perlu mencabut sampai ke akarnya. Kita hanya cukup memetik bagian atasnya saja. Potonglah bagian pangkal kangkung kurang lebih 2 cm dari permukaan tanah sebagai langkah akhir dari cara menanam kangkung.
Memberantas Hama Kangkung
Hama yang sering menyerang tanaman kangkung antara lain: ulat grayak, kutu busuk, dan aphis gossypii. Selain itu, penyakit yang selalu menyerang tanaman kangkung ialah penyakit karat putih.
Penyakit ini disebabkan oleh albugo ipomoea reptans. Untuk mengendalikan hama ini, kita dapat mengaplikasikan pestisida dengan tipe yang aman dan mudah terurai. Contoh pestisida dengan klasifikasi seperti pestisida biologi, pestisida nabati, atau pestisida piretroid sintetik. Untuk penggunaan pestisida ini tak boleh sembarangan. Kita seharusnya melihat dosis volume semprot, langkah penggunaan internal dan penerapannya harus benar. Karena pestisida ini termasuk bahan kimia sintesis, maka dampak penerapan terhadap lingkungan seharusnya kita perhatikan.
Kangkung darat (ipomoea reptans) dapat tumbuh dengan optimal di tanah yang panas dan kering. Masyarakat memanggil sayuran ini dengan sebutan kangkung cina. Kangkung ini memiliki batang yang lebih kecil dan batang yang berwarna putih kehijauan. Daunnya lebih tipis dibanding kangkung air. Kalau dimasak ia akan lebih pesat layu dan lunak. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna putih bersih.
Sesuai namanya, kangkung air dapat ditanam didaerah yang basah seperti genangan sawah, parit atau kolam. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan kangkung darat. Dia mempunyai batang yang berwarna hijau dan lebih gelap. Semakin besar batangnya, karenanya semakin gelap warnanya. Daunnya lebih lebar dan sedikit keras. Bila dimasak dia tidak mudah layu seperti kangkung darat. Warna bunganya putih sedikit kemerahan.
Dikala ini banyak dimaksimalkan sistem pertanian organik yang berbasis alam. Pertanian organik yakni salah satu pilihan yang betul-betul bagus untuk menghadapi maraknya bahan makanan sintetis saat ini. Bahan makanan sintetis ini berasal dari penggunaan pupuk, insektisida, dan perangsang tumbuh tanaman. Bahan-bahan sintetis ini senyawa dengan sayuran dan memberi pengaruh tubuh manusia. Imbas ini yang mengakibatkan masalah-masalah baru dalam dunia kesehatan.
Kangkung yang sudah dipanen akan lebih bagus sekiranya diletakkan didaerah yang dingin atau merendam sisi akar dalam air, agar lebih awet dan keadaannya konsisten segar. Setelah itu kita tiriskan di atas anjang-anjang.
Zat besi sungguh-sungguh bagus untuk mencegah anemia atau kurang darah. Anemia ini terjadi jikalau sel darah merah yang sehat berada dibawah skor normal. Kita tahu negara Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus penderita anemia yang cukup tinggi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari si kecil-si kecil sampai orang dewasa. Asupan nutrisi yang cukup dari penambahan nutrisi zat besi bisa menuntaskan penyakit ini. Mengonsumsi kangkung bisa mencegah kita agar terhindar dari penyakit ini.
Kangkung sebagai makanan yang kaya zat besi sungguh-sungguh mudah dimasak. Makanan ini kapabel mengupload selera karena rasanya yang sedap. Cara pengolahannya malahan mudah, kita bisa memasaknya menjadi oseng-oseng atau sayuran rebus kemudia ditambah bumbu pecel. Seandainya anda orang Jawa Timur, anda pasti dapat mengombinasikan kangkung sebagai campuran rujak cingur yang lezat. Sayuran ini sungguh-sungguh gampang diperoleh di pasar-pasar atau toko kecil. Hal ini dikarenakan selain harganya yang murah meriah, cara budi dayanya bahkan simple serta tidak sulit mengolahnya menjadi masakan unggulan.
Namun untuk mendapatkannya kita tak mesti membeli, sebab kita dapat menanamnya di halaman rumah. Padahal lahan yang kita miliki terbatas, kita masih dapat menanamnya. Sebab budidaya energi sayuran ini tidak senantiasa butuh lahan yang luas. Cukup di halaman kita saja sudah dapat menghemat uang belanja. Pada dasarnya menanam sayur kangkung sungguh-sungguh praktis dan dapat dipraktekkan siapa saja.
Sebelum mendiskusikan bagaimana cara budi energi kangkung, sebaiknya kita perlu mengetahui macam kangkung yang ada di pasaran. Hal ini penting, sebab tiap macam kangkung memerlukan perawatan yang berbeda pula. Dengan mengetahui jenisnya kita dapat memutuskan cara yang pas supaya menerima hasil panen yang maksimal. Pada dasarnya ada 2 jenis kangkung yang dapat dibedakan berdasarkan habitatnya, yakni kangkung darat dan kangkung air.
Budidaya tanaman ini sungguh praktis dan gampang. Bahkan dapat melakukan penanam pada lahan yang terbatas seperti pada perkampungan padat di kota-kota. Untuk lahan yang terbatas, kita dapat menggunakan media tanam polybag. Cara penanaman memakai polybag maupun memakai lahan yang lebih luas tentu ada perbedaannya. Kali ini kita akan membahas bagaimana menanam kangkung dengan memakai polybag maupun dengan lahan yang luas.
Untuk sistem menanam kangkung akan digambarkan sebagai berikut:
1. Menyiapkan Benih atau Benih
Sebelum cara kerja penanaman, kita bisa menyediakan benihnya dahulu. Benih ini bisa didapatkan di warung pertanian atau warung penyedia bibit tanaman yang ada di sekitar rumah anda. Sebaiknya kita memilih bibit yang berkwalitas bagus yang dikemas dalam kemasan yang bagus pula. Dengan kata lain tak membeli bibit dalam kemasan repackage. Benih ini bisa anda beli dari supplier yang terpercaya.
Tetapi jikalau kita mau menjalankan pembibitan sendiri malahan tak situasi sulit. Pembenihan tanaman ini bisa dilakukan dengan sistem degeneratif adalah dengan biji maupun dengan sistem vegetatif atau stek pucuk batang. Macam kangkung darat bisa berkembang biak dengan biji. Apabila kita mempunyai lahan yang luas umpamanya satu hektar kita butuh bibit kira-kira 10 kilogram. Varietas yang bagus adalah varietas sutra atau varietas lokal yang kualitasnya berimbang.
2. Menyiapkan Media atau Lahan
Untuk lahan terbatas kita bisa menyiapkan media tanam dengan polybagnya. Biasanya kita memakai polybag jikalau untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk diproduksi masal. Yang dimaksud dengan polybag adalah kantung tanam yang praktis untuk budidaya tanah. Kantung tanam ini sebagai pengganti pot jikala anda tidak mau memakai pot.
Karena sifatnya yang praktis inilah para petani kebun lebih menyukai menggunakannya. Alasan ini lah yang menjadikannya sungguh-sungguh layak digunakan untuk penanaman dilahan yang sempit seperti di daerah perkotaan.
3. Menyiapkan Tanah
Selanjutnya, siapkan tanahnya terlebih dahulu. Kita membutuhkan tanah sebagai media tanam. Tanah dengan kuwalitas yang bagus adalah tanah yang dicampur pupuk kompos atau pupuk kandang. Tanah sebaiknya dipilih yang tak kering.
4. Menyiapkan Pupuk
Pupuk kompos maupun pupuk kandang termasuk pupuk alami. Karena di buat dari bahan alami karenanya pupuk ini adalah opsi yang bagus jikalau mau bercocok tanam secara organik. Dengan perbandingan 2 : 1. Tanah lebih banyak dibanding pupuk akan dapat menunjang pertumbuhan kangkung dengan lebih maksimal.
Kecuali itu kita juga memerlukan arang sekam. Bahan ini sungguh-sungguh berkhasiat untuk menambah porositas tanah. Tapi penerapan arang sekam ini perlu dibatasi supaya tidak berlebihan.
Untuk lahan yang luas, mungkin anda dapat menambahkan pupuk anorganik selain pupuk sangkar. Pupuk kandang ini bisa kita buat dari kotoran ayam dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos organic yang diciptakan dari fermentasi. Kotoran ayam ini difermentasi dengan dosis 4 kg/m2. Lalu untuk starternya kita bisa menambahkan 150 kg/ha Urea (15 gr/m2) saat tanaman telah berumur sekitar kurang lebih sepuluh hari.
Pupuk anorganik ini diaduk dengan pupuk kandang agar merata. Setelah itu kita pupuk diberi dengan sistem dilarikan di samping barisan tanaman kangkung tersebut. Kita juga bisa menambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) saat tanaman telah berusia sekitar satu dan 2 dua minggu sesudah masa tanam. Dengan menyesuaikan kebutuhan, Anda bisa memilih memakai pupuk organik maupun campuran.
5. Mulai Menanam
Selanjutnya untuk cara kerja penanaman sungguh-sungguh mudah. Untuk polybag kita bisa menyemai benihnya khususnya dahulu pada tanah atau seketika menanamnya seketika di dalam polybag.
Caranya:
- Kita siapkan dahulu segala peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
- Benih kangkung sebaiknya didiamkan terlebih dahulu, sekitar dua hari sebelum dimasukkan ke dalam media taman.
- Setelah dua hari karenanya bibit siap dipindahkan ke dalam polybag yang telah diberi media taman. Kita harus berhati-hati saat memindahkan bibit ini.
- Kita buat tiga lubang pada media tanam dengan memakai jari telunjuk sedalam 10 sampai 15 senti meter.
- Masukkan bibit tersebut ke dalam lubang yang telah diciptakan tersebut. setiap lubang masing-masing terdiri dari dua bibit.
- Setelah itu tutuplah lubang tersebut dengan tanah media tanam yang tersedia.
- Agar benih kangkung dalam polybag dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya anda mengerjakan penyiraman 2 kali sehari.
Tapi jikalau anda berharap menanam di lahan yang lebih luas seperti bedengan, caranya:
Kita seharusnya mencangkul tanahnya secara khusus dahulu sedalam sekitar 20 sampai 30 cm. Pencangkulan ini penting agar tanah menjadi gembur dan siap untuk ditanami.
Bedengan diciptakan membujur dari barat ke timur agar sinar matahari dapat masuk dengan bagus. Lebar bedengan yang tepat sekitar kurang lebih 30 cm. Daerah yang memiliki ph rendah seharusnya dikerjakan pengapuran dengan mengaplikasikan kapur kalsit atau dolomit. Fungsi pengapuran ini agar tanah bersifat basa. Tanah yang bersifat asam membuat kangkung tak dapat tumbuh dengan bagus dan optimal.
Kalau tanah telah siap, biji kangkung dapat ditanam di bedengan. Benih ditanam di dalam lubang dengan jarak 20 x 20 cm. Kalau dalam polybag hanya boleh 2 benih tiap-tiap lubang, maka di lahan yang lebih luas, kita dapat memasukkan antara 2 sampai 5 biji.
Sistem penanaman pada bedengan dikerjakan dengan cara garitan.
Kita harus membersihkan gulma dan rumput liar yang mengganggu tanaman kangkung. Tanaman kangkung ini sangat mudah tumbuh. Setelah sekitar 25 sampai 30 hari, daunnya telah tumbuh lebat.
Dengan mengaplikasikan cara budidaya kangkung secara organik kita dapat memberikan perlindungan pada lingkungan. Tapi untuk alasan produktifas yang tinggi dan kepraktisan kita diberi opsi untuk mengaplikasikan pupuk anorganik. Dengan memutuskan kelebihannya masing-masing, anda dapat memutuskan akan mengaplikasikan pupuk tipe yang mana.
Sementara untuk bedengan, turunnya air hujan betul-betul membantu bagi kita, sehingga kita tak perlu melakukan penyiraman. Sama halnya dengan kangkung yang ditanam dipolybag, kangkung di lahan yang luas seharusnya senantiasa dilindungi dari tanaman gulma dan rumput liar yang mengganggu tanaman kangkung. Kita juga harus waspada pada hama yang mengancam pertumbuhan tanaman kangkung.
Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik.
selain dengan media tanah, kita juga dapat menanam kangkung denagan cara hidroponik. Malahan cara ini lebih bagus jikalau dibanding mengaplikasikan media tanah. Sistem menanam kangkung juga tak sulit.
Berikut ini caranya:
- Untuk membuatnya kita membutuhkan besek plastik yang memiliki lubang dengan ukuran yang cukup besar.
- Kecuali itu kita juga butuh baskom dengan diameter yang dapat menampung besek hal yang demikian.
- Untuk mengetahui apakah benih hal yang demikian dapat tumbuh atau tak kita dapat memasukkannya ke dalam wadah berisi air selama seharian. Besoknya akan menonjol ada benih yang mengapung dan yang tenggelam. Benih yang tenggelam ialah benih yang bagus. Sementara yang mengapung akan sulit berkecambah.
- Setelah itu kita dapat mengambil kain dengan ketebalan yang cukup untuk menahan air.
- Bungkus benih dengan kain hal yang demikian lalu siram dengan air hangat seperlunya. Tujuannya menjaga agar benih konsisten lembab. Biarkan benih berkecambah.
- Setelah itu benih yang telah berkecambah dipindahkan dari kain ke dalam besek yang telah dilapisi dengan busa saringan.
- Untuk pupuknya kita mengaplikasikan pupuk AB mix dengan ukuran sebagai berikut: 1 liter air ditambahkan 5 ml gizi A dan 5 ml gizi B.
- Aduk sampai rata lalu masukkan kedalam baskom. Air jangan sampai merendam benih, supaya benih tidak membusuk.
- Setelah tanaman berumur sekitar 2 minggu maka konsentrasi larutan bertambah. Kalau dulu butuh larutan 5 ml maka sekarang butuh 7 sampai 9 ml. Gantilah larutan jikalau telah berbau.
Setelah menunggu sekitar 25 sampai 30 hari, daun kangkung telah tumbuh lebat. Kangkung siap untuk dipanen. Untuk memanen tanaman ini, kita tak perlu mencabut sampai ke akarnya. Kita hanya cukup memetik bagian atasnya saja. Potonglah bagian pangkal kangkung kurang lebih 2 cm dari permukaan tanah sebagai langkah akhir dari cara menanam kangkung.
Memberantas Hama Kangkung
Hama yang sering menyerang tanaman kangkung antara lain: ulat grayak, kutu busuk, dan aphis gossypii. Selain itu, penyakit yang selalu menyerang tanaman kangkung ialah penyakit karat putih.
Penyakit ini disebabkan oleh albugo ipomoea reptans. Untuk mengendalikan hama ini, kita dapat mengaplikasikan pestisida dengan tipe yang aman dan mudah terurai. Contoh pestisida dengan klasifikasi seperti pestisida biologi, pestisida nabati, atau pestisida piretroid sintetik. Untuk penggunaan pestisida ini tak boleh sembarangan. Kita seharusnya melihat dosis volume semprot, langkah penggunaan internal dan penerapannya harus benar. Karena pestisida ini termasuk bahan kimia sintesis, maka dampak penerapan terhadap lingkungan seharusnya kita perhatikan.
Kangkung darat (ipomoea reptans) dapat tumbuh dengan optimal di tanah yang panas dan kering. Masyarakat memanggil sayuran ini dengan sebutan kangkung cina. Kangkung ini memiliki batang yang lebih kecil dan batang yang berwarna putih kehijauan. Daunnya lebih tipis dibanding kangkung air. Kalau dimasak ia akan lebih pesat layu dan lunak. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna putih bersih.
Sesuai namanya, kangkung air dapat ditanam didaerah yang basah seperti genangan sawah, parit atau kolam. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan kangkung darat. Dia mempunyai batang yang berwarna hijau dan lebih gelap. Semakin besar batangnya, karenanya semakin gelap warnanya. Daunnya lebih lebar dan sedikit keras. Bila dimasak dia tidak mudah layu seperti kangkung darat. Warna bunganya putih sedikit kemerahan.
Dikala ini banyak dimaksimalkan sistem pertanian organik yang berbasis alam. Pertanian organik yakni salah satu pilihan yang betul-betul bagus untuk menghadapi maraknya bahan makanan sintetis saat ini. Bahan makanan sintetis ini berasal dari penggunaan pupuk, insektisida, dan perangsang tumbuh tanaman. Bahan-bahan sintetis ini senyawa dengan sayuran dan memberi pengaruh tubuh manusia. Imbas ini yang mengakibatkan masalah-masalah baru dalam dunia kesehatan.
Kangkung yang sudah dipanen akan lebih bagus sekiranya diletakkan didaerah yang dingin atau merendam sisi akar dalam air, agar lebih awet dan keadaannya konsisten segar. Setelah itu kita tiriskan di atas anjang-anjang.
0 Response to "Cara Menanam Kangkung di Polybag "
Posting Komentar