Berikut Tips Menjaga Kualitas Anakan Padi | Karung Beras
Jumat, 30 November 2018
Jual Karung Bagor/Roll,
Karung Beras,
Karung Krem,
Karung Laminasi,
Karung Putih Polos,
Pabrik & Distributor Karung Beras,
Pemesanan Karung Merk Khusus
Edit
Jual Karung Beras Best Quality - Lim Corporation
Tanaman padi merupakan tanaman budidaya terpenting dalam peradaban dunia saat ini. Meskipun terutama mengacu pada jenis - jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis - jenis dari marga genus yang sama, yang umumnya disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke negara Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Tanaman ini telah menjadi makanan pokok di Indonesia, oleh sebab itu kualitasnya haruslah dijaga agar meningkatkan hasil panen padi.* Ayo bergabung di Fanpage kami “Pertanian & Perkebunan” agar selalu dapat info terkini tentang dunia pertanian, silahkan klik DISINI
Agar hasil panen padi meningkat salah satunya yaitu dengan cara meningkatkan jumlah anakan padi tiap rumpun, namun tak semua anakan nantinya akan bermalai, anakan yang tidak bermalai atau tidak produktif sifatnya sama seperti gulma yang merugikan, karena menyerap unsur hara dan pupuk tetapi tidak menghasilkan. Anakan yang produktif merupakan anakan yang keluar sebelum masa 7 minggu setelah menyebar benih
Baca Juga :
- Cara Budidaya Beras Hitam Yang Memiliki Banyak Khasiat Untuk Kesehatan | Karung Beras
- Tips Membasmi Hama Wereng Pada Tanaman Padi Secara Alami | Karung Beras
- Cek Label SNI Pada Karung Beras Untuk Menghindari Beras Palsu
2. Tanamlah bibit padi muda sebab bila semakin muda umur bibit padi akan semakin potensi memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam padi antara 10 – 18 hari.
3. Pertunasan tanaman padi sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan daun. Setelah tanamaman padi memiliki 4 atau 5 helaian daun biasa tunas anakan mulai muncul. Pertumbuhan daun sangat erat sekali hubungannya dengan perkembangan akar tanaman, Jadi perakaran mensupport pertunasan.
4. Aplikasi pupuk phospat seperti SP36 atau TSP seawal mungkin jika perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam, sebab kelarutannya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa terserap oleh akar tanaman, kondisi air sawah macak - macak pertahankan 2 - 3 hari baru boleh diairi lagi ketinggian air maksimal 5 cm. Salah satu fungsi dari unsur P adalah merangsang pembentukan akar dan mempercepat tumbuhnya tanaman supaya cepat ngelilir istilah jawanya atau bangun dari tidur.
5. Aplikasikam pupuk Nitrogen seperti urea seawal mungkin. Maksimal 5 hari setelah proses tanam harus sudah diberikan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam pembentukan sebuah anakan, oleh sebab itu saat proses pembentukan anakan jangan sampai belum tersedia unsur ini. Pemakaian pupuk nitrogen urea berlebihan atau waktu aplikasi pemupukan susulan yang terlambat dapat memicu pembentukan anakan lebih lama, namun umumnya anakan yang terbentuk tidak produktif.
6. Jangan tanam bibit padi terlalu kedalam. Cukup 1- 2 cm saja sudah cukup. Ini juga merupakan salah satu poin penting untuk meningkatkan jumlah anakan produktif tanaman padi. Menanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya.
7. Pengairan yang tak selalu tergenang. Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodic, diairi kemudian dibiarkan hingga kering, setelah itu diairi lagi demikian seterusnya. Ingat, pengairan yang melebihi 5 cm bisa menghambat pembentukan anakan tunas, Masa ini disebut masa krisis tahap ke - 1
8. Pemakaian varietas unggul seperti benih padi unggul B3. Setiap varietas pasti akan memiliki kemampuan sendiri - sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
9. Jarak tanam jangan terlalu rapat - rapat, apalagi bila tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan tetapi bila jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Kalau bisa pakailah sistem tanam jajar legowo. Tetapi bila jarak tanamnya menggunakan 40 cm tidak perlu memakai sistem legowo lagi.
10. Pemberian pupuk organik yang padat sebagai penyubur dan pembenah tanah. Ini berhubungan erat dengan kondisi kesuburan tanah anda dan proses penyerapan unsur hara yang akan diberikan pada tanaman. Oleh sebab itu jumlahnya sangat relatif tergantung kondisi tanah masing - masing petani. Minimal jerami sisa dari panen harus dikembalikan lagi ke lahan. Potong sisa tanaman padi hingga rata dengan tanah dan hamparkan Jerami hasil panen secara merata di seluruh lahan, bisa anda rendam selama 3 – 4 hari sebelum dibajak.
11. Waspada pada hama dan penyakit. Hama yang memiliki potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, tikus, dan sundep. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi yaitu penyakit busuk pangkal batang padi.
![]() |
Jual Karung Harga Pabrik |
Jika anda membutuhkan dan memerlukan Karung Beras untuk produk beras hasil panen dengan harga murah atau untuk lainnya silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Customer Service :
Telp : 031-8830487 (Jam Kerja 08.00 – 16.00 WIB)
Mobile : 0852 3392 5564 | 0877 0282 1277 | 0812 3258 4950
Email : limcorporation2009@gmail.com
Whatsapp : Admin 1 / Admin 2 / Admin 3
Catatan :
– Minimal order 5.000 lembar
– harga netto (tidak termasuk PPN)
– harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
0 Response to " Berikut Tips Menjaga Kualitas Anakan Padi | Karung Beras"
Posting Komentar