Tahap - Tahap Pemupukan Padi

Pemupukan yaitu salah satu proses utama dalam budidaya sebuah tanaman. Lantaran proses pemupukan pun dapat teramat tentukan kesuksesan produksi tanaman tersebut. Oleh lantaran itu terkecuali kita mesti mengetahui sekian banyak type pupuk & proses penyerapan pupuk kita pula mesti tahu bagaimanakah trick menerapkan pupuk kepada tanaman maka proses tersebut sanggup lebih efektif & efisien.

Dalam usaha memperoleh hasil pemupukan yg memuaskan, tidak cuma mutlak memanfaatkan dosis pupuk yg sesuai saja namun pun utama ketahuan trik pengunaan pupuknya. Dgn berkembangnya technologi pertanian & industri, sudah melahirkan beraneka product yg kiat pemberiannya lain dari kebanyakan, tapi dengan cara garis agung bakal dikelompokkan jadi dua trick pemberian/memupuk, ialah :
a. Memupuk melalui akar tanaman.
b. Pemberian pupuk lewat daun.

Memupuk lewat akar tanaman ialah segala macam pupuk yg diberikan terhadap tanaman melalui akar. Tujuannya pasti telah terang, adalah isikan tanah dgn hara yg dibutuhkan oleh tanaman, agar tanaman yg ditanam di atasnya tumbuh subur & memberikan hasil yg memuaskan.

Memupuk dgn cara disemprotkan ke daun tanaman (spraying) merupakan pupuk dilarutkan ke dalam air bersama fokus amat sangat rendah selanjutnya disemprotkan serta-merta terhadap daun dgn sarana penyemprot biasa (Hand Sprayer).

Tatacara Pemupukan Padi 
• Pemupukan Tahap 1 
a. Pemupukan perdana (basic/dasar) dilakukan terhadap usia 0-10 hri sesudah pindah tanam.
b. Pakai pupuk majemuk (NPK 15-15-15) dosis 250 kg/ha atau memakai pupuk tunggal berupa : Urea 100 kg, SP-36 100 kg & KCl 75 kg tiap-tiap hektarnya.
c. Bisa ditambahkan insektisida berbahan aktif karbofuran.

•  Pemupukan Tahap 2 
a. Pemupukan ke-2 dilakukan kepada usia 20-25 hri sesudah pindah tanam
b. Melakukan penyiangan & penggenangan sebelum penerapan pupuk
c. Memberi pupuk Urea bersama dosis 100 kg/ha
d. Taburkan serta insektisida berbahan aktif karbofuran atau semprotkan insektisida mengandung bahan aktif karbosulfan.

• Pemupukan Tahap 3 
a. Pemupukan ke-3 dilakukan kepada usia 35-45 hri sesudah pindah tanam.
b. Melaksanakan penyiangan & penggenangan sebelum penerapan pupuk.
c. Memberi pupuk Urea bersama dosis 75 kg/ha & pupuk KCl 75 kg/ha.

Tahap Pengendalian Hama & Penyakit 
a. Jikalau terdapat gejala serangan hama belalang & walang sangit, langsung melaksanakan penyemprotan insektisida berbahan aktif alfa sipermetrin pad aumur 20-40 hst & 80-90 hst.
b. Apabila terdapat gejala serangan hama putih palsu langsung melaksanakan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprid.
c. Kalau terdapat gejala serangan hawar daun bakteri, langsung jalankan penyemprotan bakterisida berbahan aktif streptomycin sulfat terhadap usia 30-60 hst.
d. Seandainya terdapat gejala serangan blast disarankan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif mankozeb atau difeconazol terhadap usia 60-80 hst.
Baca juga Bagaimana Cara Menanam Padi yang Benar.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: