DESKRIBSI

Jual Karung Beras, Karung Laminasi, Jual Karung Beras, Jual Karung Laminasi, harga Karung Beras, Harga Karung Laminasi, Ukuran Karung Beras, Ukuran Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Daur Ulang, Karung Warna Cream, Karung Warna Kuning, Karung Gabah, Pabrik Karung Beras | Hub. 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Phone/Fax: 031-8830487 | Email: limcorporation2009@gmail.com

Cara Budidaya Tanaman Ubi Jalar

Pada tempat dan wilayah tertentu, ubi jalar adalah salah satu komoditi bahan makanan pokok. Ubi jalar adalah komoditi pangan penting di Indonesia dan diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Sehingga tanaman ini bisa diusahakan orang sepanjang tahun, Ubi jalar bisa diolah menjadi berbagai bentuk atau macam produk olahan.

Untuk budidaya kita butuh menyiapkan bibit yang baik. Penyiapan bibit pada budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan dua cara pertama secara generatif yakni melalui umbi dan melaui vegetatif yakni dengan penyetekkan

Jangan Lewatkan : Menerima Pesanan Karung Merk Khusus, Merk Custom, Merk Sendiri

Cara Generatif
Cara generatif yaitu dengan cara menumbuhkan umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya. Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.

Cara Vegetatif
Pembibitan dengan cara Vegetatif yaitu dengan cara stek batang. Metode ini dilakukan dengan cara  memotong batang  tanaman yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Kemudian potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terbisa dua ruas batang. Potong sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh. Perbanyakan dengan cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek hanya dianjurkan untuk 3 sampai 5 generasi penanaman.

Tanaman ini cocok pada tanah yang  lempung berpasir dengan kadar humus tinggi. Tanah jenis ini mempunyai drainase yang baik. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau. Budidaya pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.

Menanam ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm.
Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan. Untuk budidaya ubi jalar berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos yang diolah dengan fermentasi. Pupuk kandang yang bagus ialah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing talah diproses dengan fermentasi. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 3 ton per hektar dan NPK 250 kg per Ha.
Setelah selesai pemberian pupuk pada lahan.

Tanaman Ubi jalar siap ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terbisa dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.

Baca Juga : Cara Mengatasi Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Padi

Masa-masa pertama tumbuh diupayakan untuk menjaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru. Tanaman ubi ialah tanaman yang tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus. Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terbisa tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman baru.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Ubi Jalar"

Posting Komentar